
Desa Wisata Setulang
Desa Setulang adalah salah satu dari 4 desa wisata yang ada di kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara. Desa yang masuk ke dalam Kecamatan Malinau Selatan Hilir ini, telah diresmikan menjadi kawasan tujuan wisata kabupaten Malinau yang bernama Desa Wisata Setulang pada tanggal 28 Oktober 2013.
Uniknya, Desa Setulang adalah desa yang memiliki budaya khas yang masih dilestarikan budaya adat Dayak Kenyah Oma Lung. Warga desa masih mempertahankan bahasa, hukum adat, budaya dalam kehidupan sehari-harinya.
Selain itu warga desa dengan hukum-hukum adatnya masih mempertahankan budaya dalam melindungi hutan dan lam sekitar. Salah satu tujuan mempertahankan budaya masyarakat adat Dayak Kenyah Oma Lung untuk kebutuhan cadangan kehidupan masyarakat lokal.
Selain menjadi desa wisata ada juga objek wisata alam di sekitar Desa Setulang seperti Hutan Desa yang dikenal dengan nama Tana’ Ulen. Ada juga air terjun serta masih ditemukan pohon besar dengan ukuran lingkar batang 9,27 meter. Untuk menuju ke lokasi itu dapat ditempuh selama 4 jam berjalan kaki menyusuri lebatnya hutan. Selain menyajikan wisata alam, masyarakat adat Desa Wisata Setulang masih mempertahankan seni dan budaya khas Dayak Kenyah Oma Lung.
Ketrampilan yang ada di Desa Setulang antara lain: ukiran yang ada di rumah masyarakat, lamin adat (balai adat), kuburan dan rumah panjang. Ukiran tidak hanya ada pada rumah-rumah bahkan ukiran khas Dayak Kenyah Oma Lung juga ada pada organ tubuh orang-orang tua. Kesenian masih sangat kuat pengaruhnya dalam keseharian masyarakat seperti penari dan pemain musik. Mereka berlatih rutin di balai adat.
Selain itu membuat dan memasarkan kerajinan tangan merupakan salah satu mata pencaharian masyarakat Desa Wisata Setulang. Banyak kerajinan tangan yang terbuat dari rotan topi menari yang di sebut “taket loong tong”, tikar yang dikenal dengan nama “tazeng”, balanyat “lanyet kalung”, kerokang “engen.
Sejalan dengan perkembangan wisata di Desa Wisata Setulang, warga desa juga memiliki kemampuan untuk memandu wisatawan. Tersedia juga home stay atau penginapan sejumlah 15 rumah yang mampu menampung sekitar 50 tamu.